JAKARTA, vozpublica.id - Sejumlah pelaku UMKM peserta Program Desa EMAS (Ekonomi Maju dan Sejahtera) mengapresiasi inisiatif MNC Peduli dan PT MNC Tourism Indonesia Tbk (KPIG) dalam membantu UMKM. Program Desa Ekonomi Maju dan Sejahtera (EMAS) dinilai membantu membuka akses pasar lebih luas.
Dede Zaenab, pelaku UMKM olahan pala, menyampaikan usahanya baru dirintis sejak 2023 dengan mengolah biji pala menjadi minyak atsiri dan daging pala menjadi minuman.
“Produk kami dari olahan pala. Jadi tidak hanya bijinya yang kita olah, kita suling menjadi minyak atsiri. Kita juga olah dagingnya, dibuat minuman dan berbagai produk yang lainnya,” ujar Dede.
Dia menjelaskan, kendala utama yang dihadapi adalah pemasaran produk agar lebih mudah digunakan konsumen.
“Harapannya bisa dilatih untuk bisa memformulasi minyak atsiri ini untuk bisa langsung dipakai. Juga untuk produk yang lainnya bisa lebih meningkat lagi produksi kita,” kata Dede.
Sementara itu Muhammad Mustaqim, pelaku UMKM konveksi mengembangkan produk jaket dan celana sejak 2017 dengan dua brand lokal. Produk konveksinya bahkan sudah menembus pasar Jepang melalui jaringan pribadi.