JAKARTA, vozpublica.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membawa 'oleh-oleh' kerja sama proyek minyak dan gas (migas) usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto di Rusia beberapa waktu lalu. Sektor energi menjadi salah satu poin pembahasan dalam lawatan tersebut.
Indonesia dan Rusia berminat terlibat dalam pengerjaan proyek eksplorasi dan produksi gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) hingga pasokan minyak.
"Kami mengundang mitra-mitra strategis Rusia untuk terlibat dalam eksplorasi lapangan (migas) baru dan temuan cadangan gas di lepas pantai," kata Bahlil dalam keterangan resmi, dikutip Senin (23/6/2025).
Penjajakan kerja sama ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, terutama dalam mendongkrak lifting minyak dan gas nasional sesuai target yang ditetapkan Prabowo untuk mewujudkan swasembada energi.
Guna memenuhi target tersebut, Pemerintah Rusia menawarkan modernisasi infrastruktur migas. Modernisasi ini mencakup pemanfaatan teknologi terkini untuk mengoptimalkan sumur yang selama ini dianggap kurang produktif.