Dalam pertemuan itu, negara-negara anggota MIKTA memberikan dukungan atas peran sentral ASEAN mengatasi krisis di Myanmar. Mereka paham situasi tidak mudah.
Secara khusus, negara anggota MIKTA mengapreasi kepemimpinan Indonesia. Semua negara mengapresiasi kepemimpinan Indonesia.
Retno menuturkan, isu lain yang dibahas dalam pertemuan MIKTA yaitu perubahan iklim, pemberdayaan perempuan, dan penanganan Covid-19.
“Khusus mengenai penanganan Covid-19, kekhawatiran mengenai politisasi, dan diskriminasi vaksin sangat menonjol. Indonesia mengusulkan kiranya MIKTA dapat mulai membahas kemungkinan pengaturan saling pengakuan sertifikasi vaksin, PCR, dan standar protokol kesehatan,” tuturnya.