JAKARTA, vozpublica.id - Muhammad Athaya Helmi Nasution, mahasiswa asal Indonesia dilaporkan meninggal dunia pada Rabu 27 Agustus 2025. Dia diduga meninggal saat menjalankan tugas memandu kunjungan pejabat Indonesia di Wina, Austria
Menurut Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Belanda, kunjungan tersebut melibatkan anggota DPR, OJK, dan Bank Indonesia dan berlangsung pada periode 25-27 Agustus 2025.
Athaya yang juga anggota PPI Groningen diduga mengalami heatstroke (sengatan panas) akibat dehidrasi, kelelahan dan sebagainya. Kondisi ini kemudian memicu serangan heatstroke yang berakibat fatal.
Dia diketahui bekerja sebagai pemandu sejak pagi hingga malam hari saat kegiatan berlangsung.
PPI Belanda juga mengecam sikap Event Organizer (EO) dan koordinator Liaison Officer (LO) yang dinilai tidak sensitif terhadap kondisi Athaya. Saat sang mahasiswa menghembuskan napas terakhir, EO dilaporkan lebih fokus mempersiapkan acara makan malam bersama pejabat publik, tanpa ada komunikasi atau dukungan yang memadai kepada keluarga almarhum.