Jalan Tol Yogyakarta-Bawen memiliki total panjang 75,12 km yang terbagi menjadi 6 Seksi. Seksi 1 JC Sleman–SS Banyurejo sepanjang 8,80 km dengan progres pembebasan lahan 96,73 persen dan progres konstruksi 77,32 persen, Seksi 2 SS Banyurejo–SS Borobudur sepanjang 15,20 km dengan progres pembebasan lahan 91,60 persen, Seksi 3 SS Borobudur–SS Magelang sepanjang 8,10 km dengan progres pembebasan lahan 73,20 persen.
Lalu, Seksi 4 SS Magelang–SS Temanggung sepanjang 16,65 km dengan progres pembebasan lahan 36,54 persen, Seksi 5 SS Temanggung–SS Ambarawa sepanjang 21,39 km dengan progres pembebasan lahan 11,25 persen dan Seksi 6 SS Ambarawa-JC Bawen sepanjang 4,98 km yang tersambung dengan Tol Semarang-Solo dengan progres pembebasan lahan 95,8 persen dan progres konstruksi mencapai 61,40 persen.
"Ruas yang sudah dalam tahap konstruksi yaitu Seksi 1 ditargetkan selesai kuartal II tahun 2026 dan Seksi 6 ditargetkan selesai kuartal IV tahun 2025. Untuk ruas lainnya juga akan kita percepat pembebasan lahannya agar bisa segera mulai konstruksinya, dan diharapkan bisa tuntas pada tahun 2027-2028," tuturnya.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Wilan Oktavian menambahkan, dukungan dari para pemangku kepentingan terkait lainnya sangat diperlukan untuk kelancaran percepatan pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen.
"Kami mohon dukungan, khususnya dari rekan-rekan Komisi V DPR RI dan pemerintah daerah, agar pembangunan tidak hanya berjalan cepat, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," ucapnya.