Tercatat ada 773 jemaah haji wafat selama masa operasional, terdiri atas: 752 jemaah haji reguler, 18 jemaah haji khusus, dan tiga jemaah haji furada. Sampai akhir masa operasional 4 Agustus 2023, ada 77 jemaah masih dirawat di RS Arab Saudi, dan satu jemaah yang hilang saat puncak haji.
“Sesuai arahan Gus Men Yaqut Cholil Qoumas, Kemenag melalui Kantor Urusan Haji (KUH) terus melakukan pendampingan terhadap jemaah yang sakit. Mereka yang secara medis bisa diterbangkan ke Tanah Air, kami proses kepulangannya,” ujar Nasrullah.
Dia menambahkan total ada 30 jemaah yang dirawat setelah operasional haji dapat diterbangkan pulang ke Tanah Air. Jemaah lainnya wafat di Arab Saudi dan yang terakhir almarhumah Ibu Legirah.
“Semoga seluruh jemaah Indonesia yang wafat pada operasional ibadah haji 1444 H/2023 M diterima amal ibadahnya, terus mendapat limpahan rahmah Allah, dan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya,” tuturnya.