WONOSARI, vozpublica.id – Kisah inspiratif datang dari remaja 18 tahun bernama Rofidah Nurhana Lestari warga Teguhan, Kabupaten Gunungkidul, DIY. Dia menjadi calon mahasiswa baru Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) yang kuliah gratis karena mendapat beasiswa subsidi uang kuliah tunggal (UKT) 100 persen.
Saat sebagian remaja seusianya menikmati masa liburan usai lulus sekolah, Rofidah memutuskan bekerja sebagai penjaga konter HP sembari menanti masa perkuliahan dimulai awal Agustus mendatang. Di balik senyumnya yang ramah menyambut pelanggan, tersimpan semangat juang luar biasa dari seorang anak sopir truk pengangkut jerami yang tak pernah gentar melawan keterbatasan.
“Melihat kondisi Bapak di musim hujan ini yang belum bisa bekerja maksimal, saya memilih kerja. Saya tahu masuk kuliah nanti pasti butuh biaya,” ujar Rofi, sapaan akrabnya dikutip dari laman UGM, Sabtu (7/6/2025).
Rofi lahir dari keluarga sederhana. Sang ayah, Timbul Marsono (54), sehari-hari mengemudikan truk milik tetangga untuk mencari jerami yang akan dijual kepada peternak. Namun saat musim hujan tiba, jerami pun langka. Alhasil, Timbul harus memutar otak, beralih menjadi pengepul barang bekas demi memastikan dapur tetap mengepul.
“Kalau jerami sepi, ya kami keliling cari rongsokan,” kata Timbul lirih.
Pendapatan sebagai sopir jerami tak menentu, hanya sekitar Rp1,5 juta per bulan, tergantung banyaknya permintaan. Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, Timbul dan istrinya Darini (52), harus pandai-pandai bertahan. Namun keterbatasan itu tak menyurutkan kasih sayang dan harapan mereka terhadap Rofi.