Kisah Hoegeng Kaget Rumah Dinas Penuh Barang Mewah dari Bandar Judi, Perintahkan Kuli Buang Semua

Sucipto
Dominique Hilvy Febriani
Kapolri periode 1968-1971 Jenderal Polisi (Purn) Hoegeng Imam Santoso memerintahkan untuk membuang barang mewah dari bandar judi. (Foto IG Jenderal Hoegeng Iman Santoso).

JAKARTA, vozpublica.id - Kapolri periode 1968-1971 Jenderal (Purn) Hoegeng Imam Santoso, sosok polisi yang jujur, bersih dan sederhana. Sepanjang kariernya, Hoegeng sering mengalami berbagai godaan suap.

Ketika bertugas di medan dengan pangkat Kompol, dia membongkar praktik suap-menyuap anggota polisi, jaksa dengan bandar judi. Barang-barang mewah pemberian bandar judi ia buang keluar jendela. 

Bagi Hoegeng lebih baik hidup melarat dari pada menerima suap atau korupsi. Hal ini diceritakan dalam buku Hoegeng Polisi Idaman dan Kenyataan sebuah autobiografi karya Ramadhan KH (1993). 

Pada 1956, Hoegeng Iman Santoso ditugaskan ke Medan Sumatera Utara. Di Medan pada saat itu kondisinya sangat banyak kasus kejahatan mulai dari penyelundupan, perjudian, dan perampokan. 

Medan bukanlah wilayah yang mudah untuk bekerja karena ujiannya yang sangat besar, terutama bagi polisi jujur dan tidak mudah disuap, seperti Hoegeng. Namun Medan sangat menarik bagi polisi yang mudah melanggar hukum.

Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait
Nasional
3 bulan lalu

Kapolri Minta Seluruh Personel Warisi Semangat Hoegeng

Seleb
5 bulan lalu

Seserahan Luna Maya Viral, Ada Komik Candy Candy di Antara Luxury Brand! 

Seleb
7 bulan lalu

Heboh Gus Azmi Melamar Khansa Mariska, Seserahan Tas Louis Vuitton hingga YSL!

Makro
9 bulan lalu

Daftar Barang Mewah Kena Tambahan PPN 12 Persen, Kendaraan Bermotor hingga Helikopter

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal