LONDON, vozpublica.id – Tingkat keselamatan penerbangan Indonesia mendapat pengakuan dunia. Kepercayaan itu dibuktikan dengan diterimanya sertifikat dari organisasi penerbangan sipil internasional (International Civil Aviation Organization/ ICAO) tentang kemajuan keselamatan penerbangan.
Presiden Dewan ICAO Olumuyiwa Benard Aliu menganugerahkan Council President Certificate (CPC) kepada Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso di Kantor Pusat ICAO, Montreal, Kanada, Jumat (18/5/2018) waktu setempat.
”Penganugerahan sertifikat itu diberikan sebagai bentuk pengakuan prestasi pemerintah Indonesia atas peningkatan keselamatan penerbangan,” kata Perwakilan Indonesia untuk ICAO Andy Aron, Sabtu (19/5/2018).
ICAO pada 28 Februari 2018 menerbitkan laporan hasil audit on-site yang dilaksanakan di Indonesia Oktober 2017. Ketika itu Indonesia berhasil meraih angka effective implementation (EI) 80,34 persen atau meningkat signifikan dari hasil audit ICAO pada 2014 yang mencapai 45,33 persen.
Berdasarkan hasil audit tersebut, keselamatan penerbangan Indonesia menempati posisi peringkat ke-58 dunia dari 192 negara anggota ICAO atau melompat 94 peringkat dari sebelumnya di urutan 152. Pencapaian itu juga menjadikan Indonesia berada pada peringkat 10 di kawasan Asia Pasifik dari 39 negara yang masuk dalam akreditasi kantor regional ICAO di Bangkok.