Dalam kesempatan tersebut, Uskup Agung Indonesia ini mengutarakan perasaan sedihnya melihat Iran dan Israel masih terus terlibat perang. Dia meyakini, perasaan ini tidak hanya dirasakan olehnya saja, tapi seluruhnya.
"Karena apa? Saya membayangkan akibat dari perang ini atau perang manapun itu adalah penderitaan. Saya membayangkan berapa banyak anak yang kehilangan orang tuanya, saya membayangkan berapa banyak orang-orang sakit atau korban dari perang yang akan menderita," kata Kardinal Suharyo.
Tak hanya itu, Suharyo juga tidak bisa membayangkan trauma seperti itu pasti sangat dahsyat dialami oleh saudara-saudara yang terlibat atau yang menderita karena perang ini.
"Saya berharap tentu saja para pemimpin negara sungguh-sungguh memperhatikan pengalaman-pengalaman yang traumatis seperti ini. Sangat lama penyembuhannya, kalau bisa sembuh," tuturnya.