MAGELANG, vozpublica.id – PT Jasa Raharja menyelenggarakan focus group discussion (FGD) dengan para pemangku kepentingan mengenai Pencegahan Kecelakaan Lalu Lintas dan Mengurangi Tingkat Fatalitas di Daerah Rawan Laka. Kegiatan FGD yang dilakukan bertepatan dengan puncak Pekan Nasional Keselamatan Jalan (PNKJ) 2021.
FGD yang diselenggarakan pada Sabtu (6/11/2021) tersebut diikuti oleh beragam peserta, mulai dari unsur pemerintah, badan regulator, akademisi, dan pengamat.
Adapun peserta meliputi Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiadi, Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Ahmad Purwantono, Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana, Direktur Operasional PT Jasa Marga Tbk Fitri Wiyanti, Direktur Prasarana Transportasi Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Mohamad Rizal Wasal, Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Suryanto Cahyono, Kasubdit Dakgar Korlantas Polri Abrianto Pardede, Ketua Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia Djoko Setijowarno, Kabid Operasi dan Pemeliharaan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Ranto P Rajagukguk, Kepala Divisi Pelayanan Jasa Raharja Haryo Pamungkas, Kacab Utama Jasa Raharja Jawa Tengah Jahja Joel Lami, dan perwakilan dari Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, Bappenas, dan Hutama Karya.
Dalam pemaparannya, Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana mengatakan, FGD dimaksudkan untuk mencari solusi yang tepat untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, sekaligus menekan tingkat fatalitas dari korban. Hal ini mengingat dalam tiga tahun terakhir, yaitu pada 2018 hingga September 2021, korban laka mencapai 481.034 jiwa.
Dengan mayoritas berusia produktif (26-55 tahun) dan lansia (di atas 55 tahun), berjenis kelamin laki-laki, dan mayoritas berprofesi pelajar dan wiraswasta. Dari sisi jenis kendaraan yang mendominasi dan terlibat kecelakaan adalah sepeda motor, truk/angkutan barang, mobil penumpang pribadi, dan baru angkutan umum (darat/laut/udara).