JAKARTA, vozpublica.id - Eks Kepala Bappenas Andrinof Chaniago memastikan perencanaan sosial menjadi fokus Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam membangun ibu kota baru. Menurutnya, hal tersebut diakomodir oleh Kedeputian Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat.
Hal ini merespons kabar menjamurnya pekerja seks komersial (PSK) yang menjajakan diri di IKN dan sekitarnya.
"Di dalam struktur Otorita IKN itu ada Deputi Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Sosial Budaya, saya kebetulan tahu program itu ada, termasuk menangani masalah yang sekarang di-blow up oleh media ini," ucap Andrinof dalam acara Interupsi bertajuk 'Prostitusi Marak, IKN Mangkrak?' di iNews, Kamis (10/7/2025).
Andrinof menambahkan, saat ini dibutuhkan masukan atau saran yang tepat terhadap pemberdayaan masyarakat di IKN. Selain itu, pengembangan sosial juga mendapatkan alokasi anggaran meski nilainya tidak terlau besar.
"Anggaran pengembangan sosial itu kadang-kadang dimarjinalkan, tapi saya rasa dengan anggaran ga begitu besar program ini bisa diimplementasikan," tuturnya.
Sementara itu, Sosiolog Politik, Ubedilah Badrun mempertanyakan seberapa besar implementasi program perencanaan sosial di IKN. Menurutnya, pihak otorita ibu kota baru tidak pernah menyampaikan perihal perencanaan tersebut.
"Jadi, kedalamannya, evaluasinya, kan dalam proses sosial ada evaluasi, apa hasil evaluasi yang bisa dikonsumsi oleh publik? Apa yang selama ini dilakukan? Jadi, itu perlu juga untuk diekspos," ucap Ubedilah.