JAKARTA, vozpublica.id - Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden usai viral menghina penjual es teh bernama Sunhaji. Pernyataan mundur disampaikan di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (6/12/2024).
Sebelumnya, muncul petisi bertajuk Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden di laman change.org yang ditujukan kepada Presiden Prabowo Subianto. Petisi itu ditutup dengan jumlah 318.480 tanda tangan.
"Update: Gus Miftah telah mengundurkan diri dari Jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden. Terima kasih untuk semua teman-teman yang ikut berpartisipasi menyebarkan, menandatangani petisi. Kita berhasil menyelamatkan ADAB di negeri ini," tulis Dika dalam keterangan petisi.
Dika sebelumnya meminta agar Presiden Prabowo Subianto meninjau ulang posisi yang diberikan kepada Gus Miftah. Dika berpendapat tindakan Gus Miftah bertentangan dengan prinsip Prabowo yang menghargai para pedagang kaki lima, seperti penjual bakso, serta nelayan.
Dika juga menegaskan bahwa jika tindakan Gus Miftah terus dibiarkan, hal tersebut dapat merusak citra pemerintahan Prabowo.
"Apa yang dilakukan oleh Gus Miftah adalah gambaran karakter beliau, karena hal seperti ini sudah terjadi beberapa kali. Untuk itu, agar jajaran bapak sejalan dengan bapak, segara copot Gus Miftah!" tulis Dika.
Gus Miftah menyatakan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan usai viral menghina penjual es teh.