Google Veo 3 Rilis, Pakar Dorong Pemerintah Keluarkan Aturan Rinci tentang AI

Muhammad Sukardi
Google AI Veo 3 resmi rilis di AS. (Foto: Google)

JAKARTA, vozpublica.id - Google AI Veo 3 yang resmi rilis beberapa hari lalu memicu pembahasan di media sosial. Banyak yang menduga, teknologi itu akan memicu risiko manusia kehilangan identitasnya. 

Tak hanya itu, dengan hadirnya produk buatan AI dari Google Voe 3, dikhawatirkan manusia kebingungan. Artinya, mereka tidak bisa membedakan mana produk AI mana produk original buatan manusia. 

Di sisi lain, kondisi tersebut menurut Pakar Budaya dan Komunikasi Digital Universitas Indonesia Firman Kurniawan berpotensi memicu hal negatif yang tak bisa terbendung di masyarakat. 

"Konten AI yang diklaim bisa sangat mirip dengan realitas dikhawatirkan akan memuat kepentingan tertentu, termasuk kepentingan politik," kata Firman saat dihubungi vozpublica.id, Rabu (28/5/2025). 

"Ada potensi video yang dibuat AI akan mempropaganda dan jadi medium menyebarkan hoaks. Ini sangat berbahaya jika tidak diberi aturan yang jelas," tambahnya. 

Karena itu, Firman mendorong pemerintah untuk membuat aturan yang rinci terkait AI. Ini penting sehingga produk-produk AI tidak disalahgunakan untuk kepentingan tertentu, apalagi maksud negatif. 

Editor : Muhammad Sukardi
Artikel Terkait
Internet
4 bulan lalu

Google AI Veo 3 Ancam Industri Kreatif di Masa Depan? Ini Kata Pakar

Internet
4 bulan lalu

Apa itu Google AI Veo 3? Teknologi Kecerdasan Buatan Bikin Video Hanya dengan Teks

Internasional
4 bulan lalu

Google Bikin Gebrakan Hadirkan Veo 3, AI Canggih Pembuat Video Otomatis

Internasional
8 bulan lalu

China Selidiki Google, Ada Apa?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal