Diketahui, demo sopir tersebut dipicu oleh terbitnya surat edaran dari Dedi yang melarang penyelenggaraan kegiatan study tour sekolah.
Kebijakan ini menuai protes dari para sopir, kernet dan pelaku usaha pariwisata yang merasa mata pencaharian mereka terancam. Mereka menilai larangan itu berpotensi menyengsarakan banyak pihak yang bergantung pada sektor wisata pendidikan.
Hingga saat ini, klarifikasi resmi dari Dedi terkait aksi demo hanya bisa diakses melalui platform media sosial TikTok miliknya.