Tidak canggung, Alam terus melancarkan kritik kepada ayahnya sendiri. Mulai dari fesyen yang kurang kekinian, kekompakan dengan Mahfud MD hingga gaya kampanye.
"Bapak pakai baju hitam, Prof Mahfud pakai putih. Apa tidak telponan kali ya. Saran saja besok kalau mau debat perlu sleepcall dulu sama Prof Mahfud," kata Alam yang disambut tawa penonton.
Alam juga menyampaikan pentingnya gimmik yang substansial saat membuat konten-konten.
"Substansi tanpa gimmik tidak akan sampai, tapi gimmik tanpa substansi juga omong kosong belaka. Harapannya ayah punya dua itu," terangnya.
Usai acara, Ganjar mengaku merasa senang karena mendapat banyak masukan dan kritik yang disampaikan dengan gaya kreatif komedi.
"Ada yang menarik saja. Sejak kapan dia belajar jadi komika begitu ya, ternyata diajarin oleh orang-orang kreatif dan dia berani mencoba untuk melakukan itu. Menurut saya menarik, yang saya lihat adalah proses kreatifnya saja," tuturnya.
Ia memastikan di era demokrasi kritik itu hal yang biasa.
"Mungkin yang perlu diperhatikan adalah tidak menyakiti. Kritiklah kebijakannya, tapi jangan, maaf ya, fisiknya, sukunya, agamanya, golongannya," tandasnya.