JAKARTA, vozpublica.id - Dewan Pers menyebut menyoroti badai pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap pekerja media. Ketidakadilan distribusi iklan yang hanya dikuasai oleh platform media sosial dan Google disebut menjadi penyebabnya.
Ketua Dewan Pers Komaruddin Hidayat mengatakan ketidakadilan distribusi iklan ini membuat media massa konvensional tidak bisa berkembang.
"Sekarang ini ada ketidakadilan distribusi iklan, sehingga media konvensional itu kan darahnya berkurang. Makanya terjadi PHK di beberapa media, banyak sekali itu PHK," ucap Komaruddin di sela-sela diskusi bertajuk Integritas Media Massa di Tengah Maraknya Mis/Disinformasi yang digelar di Gedung RRI, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2025).
Selain itu, Komaruddin menilai, iklan digital juga mengalir ke sejumlah kreator konten di media sosial.
"Kemudian, iklan juga akan mengejar siapa yang paling banyak memiliki follower," kata Komaruddin.
Dia memastikan Dewan Pers akan berkomunikasi dengan lembaga negara seperti Danantara hingga Kementerian BUMN dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Hal itu untuk menyelamatkan iklim media konvensional.