Aksi mogok kerja ini sebelumnya dilakukan sebagai bentuk perlawanan terhadap kebijakan manajemen pabrik yang melakukan mutasi serta memberikan surat peringatan kepada karyawan yang terlibat dalam aksi unjuk rasa.
Para buruh menuntut agar hak-hak mereka tidak diabaikan dan meminta perlindungan dari tindakan yang dinilai merugikan mereka.
Sementara itu Ketua DPRD Kota Cilegon, Rizki Khairul Ichwan menuturkan, belum bisa memberikan keterangan lebih jauh terkait insiden tersebut. Dia belum mendapatkan informasi pasti kronologi insiden tersebut.
"Yang bersangkutan juga belum mengklarifikasi tapi kita dari pagi sudah langsung beraudiensi membuka ruang dialog dengan teman-teman serikat buruh," kata Rizki.