JAKARTA, vozpublica.id - Ciri-ciri kebahasaan teks eksplanasi memang perlu dipahami oleh semua orang. Saat duduk di bangku sekolah pasti sudah tidak asing dengan materi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tersebut.
Secara umum, teks eksplanasi adalah sebuah teks yang memberikan informasi kepada banyak orang perihal peristiwa atau fenomena baik alam maupun sosial secara akurat dan lengkap.
Oleh karena berisikan penjelasan pada sebuah peristiwa, sang penulis teks eksplanasi haruslah menuliskan secara detail mengenai sebab akibat mengapa hal itu dapat terjadi dan disertai dengan fakta dirangkum berbagai sumber, Jumat (15/9/2023).
Menurut Kosasih E. (2016, hlm 178) dalam bukunya yang berjudul Jenis-Jenis Teks: Analisis Fungsi, Struktur, dan Kaidah serta Langkah Penulisannya menyatakan, “Teks eksplanasi adalah teks yang menyajikan tentang fenomena alam yang bersifat informatif dan faktual”. Dalam hal ini teks eksplanasi harus bersifat informatif dan faktual agar bermanfaat dan dapat dipercaya oleh pembaca.
Sementara itu menurut Mashun (2014, hlm 189) dalam bukunya yang berjudul Teks dalam Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 menyatakan, “Teks eksplanasi adalah teks yang disusun dari bagian-bagian yang memperlihatkan pernyataan umum (pembukaan), deretan penjelasan (isi), dan interpretasi (penutup).
Teks eksplanasi ditulis dengan tujuan menjelaskan secara rinci dan jelas mengenai proses pada suatu peristiwa maupun fenomena alam dan sosial. Penulisannya menggunakan bahasa yang sederhana agar dapat dipahami oleh seluruh kalangan.
Terdapat empat ciri-ciri teks eksplanasi yakni informatif, faktual, bersifat keilmuan dan membahas hal-hal yang bersifat umum.
1. Informatif
Dalam hal ini teks eksplanasi dituliskan untuk menyampaikan informasi tanpa mempengaruhi pembaca. Dalam hal ini teks itu hanya menjelaskan kejadian secara rinci tanpa perlu membujuk siapapun.
2. Faktual
Faktual berarti teks eksplanasi berisikan informasi yang nyata dan benar adanya. Tanpa perlu ada tambahan informasi yang tidak jelas.
3. Bersifat Keilmuan
Teks eksplanasi berisi informasi tentang fenomena-fenomena alam seperti gunung meletus, gempa bumi, tsunami dan lain-lain. Selain itu teks itu juga dapat memberikan informasi mengenai fenomena sosial dalam bermasyarakat.
4. Membahas Hal-hal Umum
Membahas hal-hal umum artinya teks eksplanasi memberikan informasi mengenai berbagai hal yang dapat kita jumpai di kehidupan sehari-hari.
Struktur teks eksplanasi berisi pernyataan umum, eksplanasi (Deretan penjelasan) dan interpretasi.
1. Pernyataan Umum
Bagian pertama pada teks eksplanasi ini berisikan suatu hal yang dijelaskan secara umum yang berkaitan dengan fenomena alam, sosial, budaya dan lain-lain.
2. Eksplanasi (Deretan Penjelasan)
Eksplanasi atau deretan penjelasan menerangkan mengenai rincian proses pada sebuah peristiwa atau fenomena alam dan sosial. Di bagian ini juga mencantumkan informasi mengenai sebab akibat mengapa fenomena itu dapat terjadi.
3. Interpretasi
Interpretasi yang terdapat pada teks eksplanasi berisikan mengenai kesimpulan atau pandangan dari penulis mengenai informasi yang telah disampaikan. Bagian ini bersifat opsional atau pilihan.
1. Contoh Teks Eksplanasi Tema Sains
Pernyataan umum:
Arus atau aliran energi bermula dari matahari sebagai sumber utamanya. Energi cahaya matahari masuk ke dalam komponen biotik melalui produsen. Oleh produsen, energi cahaya matahari diubah menjadi energi kimia. Energi kimia mengalir dari produsen ke konsumen dari berbagai tingkat trofik melalui jalur rantai makanan. Energi kimia yang diperoleh organisme digunakan untuk kegiatan hidupnya.
Eksplanasi:
Setiap organisme melakukan pemasukan dan penyimpanan energi. Pemasukan dan penyimpanan energi dalam ekosistem disebut produktivitas ekosistem. Produktivitas ekosistem terbagi dua, yakni produktivitas primer dan produktivitas sekunder.
Energi merupakan kemampuan untuk melakukan kerja. Produsen dan konsumen akan menggunakan sebagian dari energinya untuk aktivitas hidup seperti tumbuh, reproduksi, respirasi, dan sebagainya. Akan tetapi, sebagian lagi hilang dalam bentuk energi panas.
Energi masuk ke dalam komponen biotik melalui produsen. Energi ini disimpan dalam bentuk zat organik yang dapat digunakan sebagai bahan makanan dan disebut produksi primer.
Hal ini merupakan patokan (parameter) untuk menghitung seluruh arus energi yang melalui komponen biotik. Berdasarkan hal tersebut, dapat diperoleh ukuran jumlah kehidupan yang dapat didukung oleh suatu ekosistem.
Cahaya matahari merupakan sumber energi utama dalam kehidupan. Tumbuhan berklorofil memanfaatkan cahaya matahari untuk berfotosintesis. Sinar matahari yang ditangkap oleh tumbuhan itu berbeda-beda banyaknya. Hal ini bergantung pada ketinggian dari permukaan laut (dpl) dan penutupan oleh tumbuhan suatu daerah.
Sebagian kecil energi matahari diserap oleh klorofil dan digunakan untuk memproduksi molekul-molekul organik yang disimpan sebagai energi kimia. Kecepatan menyimpan energi kimia oleh tumbuhan disebut produksi primer kotor (PPK).
Kurang lebih 20 persen dari PPK digunakan oleh tumbuhan sendiri untuk respirasi dan fotorespirasi. Sisanya baru disimpan oleh tumbuhan dan dikenal sebagai produksi primer bersih (PPB).
Energi yang tersimpan dalam makanan digunakan oleh konsumen untuk aktivitas hidupnya. Pembebasan energi yang tersimpan dalam makanan dilakukan dengan cara oksidasi (respirasi).
Interpretasi:
Organisme yang menggunakan energi cahaya untuk mengubah zat anorganik menjadi zat organik disebut fotoautotrof. Organisme yang menggunakan energi yang didapat dari reaksi kimia untuk membuat makanan disebut kemoautotrof.