"Kita juga perintahkan semua dapur harus punya test kit, alat uji sebelum distribusi harus diuji semuanya, dan langkah-langkah preventif lainnya," kata dia.
Sebelumnya, Badan Gizi Nasional (BGN) melaporkan ada 5.914 orang yang keracunan dari program MBG di seluruh Indonesia. Jumlah ini dihitung dari Januari hingga September 2025.
BGN juga menjelaskan penyebab utama keracunan program MBG adalah bakteri e-coli yang berasal dari air, nasi, tahu dan ayam.
Selanjutnya, ada bakteri staphylococcus aureus juga dari menu tempe dan bakso, bakteri salmonella dari ayam, telur dan sayur, bakteri bacillus cereus dari mie, dan coliform, PB, Klebsiella, Proteus dari kontaminasi air.