Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Beras Mahal saat Stok Melimpah

Tangguh Yudha
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menjelaskan penyebab harga beras mahal saat stok melimpah. (Foto: Iqbal Dwi)

JAKARTA, vozpublica.id - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi membeberkan penyebab kenaikan harga beras di tengah melimpahnya stok nasional. Bahkan, pasokan beras pada akhir tahun diproyeksi mencapai 33 juta ton.

Menurutnya, hal itu terjadi karenakenaikan harga Gabah Kering Panen (GKP) dari yang semula di angka Rp6.000 per kg menjadi Rp6.500 per kg.

“Harga beras medium itu naik ya sudah pasti, karena harga gabah dulu Rp6.000, sebelumnya Rp5.500, hari ini Rp6.500. Artinya, Presiden meminta Rp6.500 minimal," ucap Arief dalam Rapat dengar Pendapat dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Kamis (4/9/2025).

Dirinya menjelaskan bahwa setiap kenaikan harga gabah sebesar 1 persen dapat menyebabkan kenaikan sekitar Rp100 pada harga beras. Dalam kondisi tertentu, harga gabah bahkan mencapai Rp7.400 per kg, sehingga harga beras pun ikut terdorong naik.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Prabowo Siapkan Rp5 Triliun untuk Bangun 100 Gudang Baru untuk Bulog

Nasional
10 hari lalu

Harga Beras hingga Bawang Kompak Naik! Ini Rinciannya

Nasional
11 hari lalu

Jelang Akhir Tahun, Bapanas Peringatkan Jangan Lengah dengan Stok Pangan

Nasional
11 hari lalu

Daftar Harga Pangan 21 September: Bawang-Cabai Naik, Beras Turun

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal