Dia mengatakan, Presiden Prabowo mengetahui sebagian masyarakat masih miskin. Karena itu, negara hadir untuk mengentaskan kemiskinan.
“Salah satu lewat pendidikan, lewat program prioritas Sekolah Rakyat. Semua anak Indonesia harus sekolah. Negara harus hadir supaya anak-anak punya harapan untuk wujudkan apa yang mereka cita-citakan,” tuturnya..
Terkait hal ini, Kepala Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 6 Jakarta, Regut Sutrasto memastikan pola kegiatan para siswa terjadwal dengan baik dari bangun tidur hingga kembali tidur. Para tenaga pendidik juga membangun pendidikan karakter.
“Di sekolah berasrama, kita punya waktu luas membimbing anak-anak,” kata Regut.
Dia mengatakan, anak-anak juga ada kegiatan ekstrakurikuler seperti silat, menari, hingga desain grafis. Lalu fasilitas futsal yang lengkap juga dimanfaatkan agar anak-anak punya fisik kuat.
“Kurikulum kami bagaimana membimbing anak-anak dengan kondisi seperti ini, kita ubah menjadi percaya diri,” katanya.
Dia menuturkan tiap siswa pasti memiliki potensi. Potensi tersebut dikembangkan. Apalagi bakat anak juga dapat ditemukan lewat DNA Talent mapping.
“Harapan kami bagaimana anak-anak masyarakat miskin ekstrem bisa mendapatkan pendidikan, sehingga bisa menatap masa depan lebih cerah, cita-cita tercapai,” ucapnya.