DEPOK, vozpublica.id - Seorang pemuda berinisial AAH (21) asal Cipayung, Kota Depok ditangkap jajaran Satreskrim Polres Metro Depok. Pemuda itu harus berurusan dengan polisi karena membobol sistem top up kartu multi trip (KMT) kereta rel listrik (KRL).
Dari aksi pembobolan itu, pelaku berhasil meraup keuntungan saldo KMT Rp12,4 juta.
"Pelaku mengisi saldo atau top up kartu dengan menggunakan aplikasi C-Access dan aplikasi HttpCanary dengan metode pembayaran dengan aplikasi Gopay, dengan mengubah sistem aplikasi C-Access sehingga pembayaran/tagihan administrasi hanya Rp1 setiap top up," kata Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana, Senin (4/3/2024).
"Sehingga pelaku mendapatkan saldo sebesar Rp12.414.998, dari 25 kali top up dengan pembayaran Rp25," kata Arya.
Kepada polisi, AAH mengaku sebagai pegiat TikTok yang membuat konten perkeretaapian atau railfan. Polisi menyita 10 KMT KRL beserta satu unit handphone.
Atas perbuatannya, AAH disangkakan Pasal 33 Jo 49 dan atau Pasal 30 Jo 46 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
"Ancaman hukuman 6 sampai dengan 10 tahun penjara," kata Arya.