JAKARTA, vozpublica.id - Sebutan 'Gus' tengah menjadi sorotan di media sosial. Seperti diketahui, viral penceramah Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh.
Mantan Menteri Agama Lukman H Saifuddin menilai sebutan Gus saat ini mengalami penurunan nilai.
Dia menjelaskan, dahulu sebutan Gus terbatas jumlahnya. Sebutan itu hanya dilekatkan kepada sosok pilihan, seperti Gus Dur atau Gus Mus.
"Kini sebutan 'Gus' alami penurunan nilai karena dilekatkan ke banyak orang tanpa seleksi," kata Lukman dalam akun X @lukmansaifuddin, dikutip Kamis (5/12/2024).
Menurutnya, agar sebutan tersebut tidak mengalami penurunan nilai, maka masyarakat perlu lebih selektif. Dia menyarankan masyarakat tidak lagi memanggil Gus kepada orang yang tak berintegritas.
"Agar sebutan 'Gus' tetap terjaga nilainya, bagaimana kalau mulai sekarang terhadap mereka yang tak berintegritas, tak miliki akhlak mulia, dan tak jelas sanad keilmuannya, tak usah lagi kita sapa dengan sebutan 'Gus'. Setuju?" katanya.