Dari situ, terdapat tiga orang pengatur jalan atau 'pak ogah' yakni berinisial J, D dan R mengetuk kaca mobil belakang dengan keras. Hingga akhirnya, terjadi keributan dan penganiayaan terhadap korban.
Insiden itu sempat diselesaikan secara kekeluargaan. Namun, korban berubah pikiran setelah memeriksakan diri ke rumah sakit karena luka lebam serta istrinya yang tengah mengandung terancam keguguran.