Wanita AS Tewas Pakai Kapsul Bunuh Diri di Swiss, Polisi Tangkap 4 Orang

Ahmad Islamy Jamil
Penampakan kapsul bunuh diri yang disebut Sarco. (Foto: AP)

BERN, vozpublica.id – Polisi Swiss menangkap beberapa orang menyusul penggunaan kapsul bunuh diri untuk pertama kalinya. Sesuai namanya, kapsul kontroversial itu dirancang untuk memungkinkan penghuninya melakukan bunuh diri. 

Polisi di Daerah Schaffhausen yang berbatasan dengan Jerman mengatakan bahwa kapsul yang disebut “Sarco” itu dikerahkan di sebuah hutan di Kota Merishausen pada Senin (23/9/2024) lalu. Jaksa di Schaffhausen telah membuka penyidikan kasus pidana terhadap beberapa orang karena diduga membujuk dan membantu seseorang serta bersekongkol untuk melakukan bunuh diri.

Dalam pernyataannya, polisi mengatakan beberapa orang telah ditahan dalam kasus itu. Akan tetapi, aparat tidak memberikan penjelasan lebih jauh tentang para tersangka maupun korban.

Kapsul bunuh diri itu dibuat oleh kelompok bernama The Last Resort. Juru bicara kelompok itu mengatakan, pengguna perdana kapsul itu adalah seorang wanita asal Amerika Serikat berusia 64 tahun yang menderita sistem kekebalan tubuh yang sangat lemah.

Florian Willet, salah satu presiden The Last Resort, termasuk di antara empat orang yang ditahan. Sementara tiga orang lainnya adalah seorang wartawan Belanda dan dua warga negara Swiss. Willet adalah satu-satunya orang lain yang hadir saat wanita Amerika itu mengakhiri hidupnya.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan The Last Resort, Willet menggambarkan pengguna kapsul itu mati dengan damai, cepat, dan bermartabat. Sementara juru bicara The Last Resort mengatakan, wanita itu telah menjalani evaluasi kejiwaan sebelum mengakhiri hidupnya.

Seorang juru bicara jaksa di Schaffhausen menolak memberikan perincian atau mengonfirmasi penahanan empat orang dalam kasus itu.

Sarco dirancang dengan bentuk ramping dan aerodinamis. Setelah calon pelaku bunuh diri masuk ke dalamnya, kapsul itu akan melepaskan gas nitrogen yang menyebabkan menurunnya jumlah kadar oksigen ke tingkat yang mematikan. Cara mengakhiri hidup semacam itu berawal dari gagasan Philip Nitschke, seorang dokter Australia yang terkenal karena karyanya tentang bunuh diri dengan bantuan alat sejak dekade 1990-an.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
11 jam lalu

Anggota DPR Desak Polri Usut Ulang Kematian Diplomat Arya Daru

Internasional
15 jam lalu

Geser Kanker, Bunuh Diri Jadi Penyebab Kematian Tertinggi Usia 40 Tahunan di Korsel

Nasional
12 hari lalu

Kronologi Lengkap Gen Z Selamatkan Ibu yang Mau Bunuh Diri di Rel Kereta Api Kiaracondong

Megapolitan
12 hari lalu

Aksi Heroik Damkar Gagalkan Upaya Bunuh Diri di Menara Sutet Koja Jakut

Megapolitan
12 hari lalu

Siswi MTs Ditemukan Tewas Bunuh Diri di Jaktim, Polisi Buka Suara soal Dugaan Bullying

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal