KATHMANDU, vozpublica.id - Video-video flexing atau memamerkan kemewahan oleh keluarga pejabat Nepal turut menyulut emosi demonstran. Ini yang ditengarai menjadi pemicu serangan dan pembakaran rumah-rumah pejabat tersebut pada Selasa (9/9/2025).
Beberapa hari menjelang demonstrasi pada Senin, tagar seperti #PoliticiansNepoBabyNepal, #NepoKids, dan #NepoBaby menjadi trending di TikTok, Reddit, dan serta platform media sosial lainnya.
Video-video itu menggambarkan kondisi rakyat miskin yang diikuti beberapa foto atau video para anak pejabat yang memamerkan tas dan jam mewah atau saat mereka pelesiran ke luar negeri.
"Anak-anak politisi elite tahu persis dari mana uang dan kemewahan orang tua mereka berasal, yaitu pembayar pajak seperti Anda dan saya. Sementara kita berjuang, mereka hidup dalam privilese yang luar biasa," kata seorang netizen di Reddit.
"Mulailah mendata akun-akun media sosial mereka dan arispkan konten mereka untuk dimintai pertanggungjawaban dan mencegah mereka menghapus bukti," tulisnya, lagi.
"Uang pajak kita, (untuk) kemewahan mereka... Kita bayar, Anda bebas," kata pengguna lainnya.
"Anak-anak Nepo memamerkan gaya hidup mereka di Instagram dan TikTok, tapi tidak pernah menjelaskan dari mana uangnya berasal," kata netizen lain di TikTok.