HANOI, vozpublica.id - Parlemen Vietnam mengesahkan secara resmi penggabungan banyak provinsi dan kota dalam sidang pada Kamis (12/6/2025). Jumlah provinsi dan kota di negara Asia Tenggara itu berkurang signifikan.
Majelis Nasional Vietnam setuju memangkas 63 pemerintahan provinsi dan kota menjadi hanya 34. Tujuan dari penyederhaaan ini untuk memangkas pengeluaran anggaran secara besar-besaran.
Dalam pemungutan suara Majelis Nasional menyetujui rencana pemerintah dengan mendapat 461 suara berbanding dukungan melawan satu yang menolak serta tiga abstain.
Hanya 11 provinsi dan kota yang tidak mengalami perubahan dalam reformasi tersebut, sedangkan sisanya digabung. Dampak dari reformasi struktur pemerintahan ini, Vietnam memangkas hampir 80.000 pegawai negeri.
Pemimpin tertinggi Vietnam, To Lam, mengatakan restrukturisasi tata kelola pemerintah diperlukan guna mencapai pembangunan yang cepat, stabil, dan berkelanjutan.