Dalam kesempatan itu, Presiden Lee Jae Myung juga menyampaikan harapannya agar Trump dapat berperan dalam menghadirkan perdamaian di Semenanjung Korea, satu-satunya negara yang masih terpecah di dunia.
Lee bahkan sempat berkelakar bahwa Trump suatu hari bisa membangun Trump Tower di Korut dan bermain golf bersama Kim Jong Un.
Trump menanggapi optimisme tersebut dengan mengatakan bahwa dirinya terbuka untuk kembali melakukan diplomasi. Namun, di sisi lain, dia juga menyinggung keberadaan sekitar 28.500 tentara AS di Korsel.
Trump menekankan, AS telah mengeluarkan biaya besar untuk mempertahankan pangkalan militernya di negara sekutu itu dan bahkan mempertanyakan status kepemilikan lahan pangkalan tersebut.