ANKARA, vozpublica.id - Korban tewas akibat gempa bumi bermagnitudo 7,8 dan 7,7 yang mengguncang Turki pada Senin kemarin terus bertambah. Hingga Selasa (7/2/2023) siang WIB, sebanyak 3.381 orang tewas dan 20.426 lainnya luka.
Badan penanggulangan bencana Turki AFAD menyatakan, para korban tersebut berasal dari 10 provinsi.
Direktur pengendalian risiko AFAD Orhan Tatar mengatakan, gempa juga menyebabkan 5.775 bangunan runtuh.
Gempa dahsyat pertama mengguncang pada Senin pagi pukul 04.17 waktu setempat, bertitik pusat di Distrik Pazarcik, Provinsi Kahramanmaras. Kemudian gempa kedua terjadi sekitar pukul 13.30 dengan episentrum di Distrik Elbistan, masih di provinsi yang sama.
Gempa juga menyebabkan kerusakan di Provinsi Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Gaziantep, Hatay, Kilis, Malatya, Osmaniye, dan Sanliurfa.
Selain itu, dampak gempa dirasakan di Suriah, Lebanon, dan Siprus.
Pihak berwenang Suriah, seperti dilaporkan kantor berita SANA, menyatakan sedikitnya 1.602 orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka hingga Selasa siang WIB. Jika diperinci Sebanyak 812 orang tewas dan 1.449 orang luka, tersebar di Provinsi Aleppo, Latakia, Hama, Idlib, dan Tartous. Wilayah-wilayah tersebut dikuasai pemerintah.