TOKYO, vozpublica.id - Jaksa sedang menyelidiki Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno karena tidak melaporkan sumber pemasukan partainya. Matsuno diduga menerima suap sehingga tidak melaporkan pendapatan tersebut dan terancam dipecat.
Matsuno menjabat sebagai sekretaris jenderal di Partai Demokrat Liberal pada 2019-2021. Dia mengawasi semua masalah administratif partai tersebut.
Melansir dari Asahi Shimbun, Sabtu (9/12/2023) Matsuno diduga menerima sekitar Rp1 miliar selama memimpin partai itu.
Matsuno menjadi Sekretaris Kabinet Sekretaris ketika Perdana Menteri Fumio Kishida menjabat pada Oktober 2021.
Sejak berita tentang dugaan dana gelap mencuat, Matsuno telah ditanyai setiap hari dalam konferensi persnya apakah dia menerima suap.