MOSKOW, vozpublica.id - Hubungan Rusia dan Israel diuji setelah insiden mengejutkan melibatkan pemukim Yahudi dan tentara Israel. Pemerintah Rusia melayangkan protes keras setelah rombongan diplomatnya diserang di dekat Yerusalem oleh sekelompok pemukim Yahudi, sementara tentara Israel hanya diam menyaksikan.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia, Maria Zakharova, mengungkap insiden itu terjadi pada 30 Juli lalu, ketika kendaraan misi diplomatik tengah melintas di dekat permukiman ilegal Israel, Givat Assaf.
Kendaraan tersebut membawa personel misi Federasi Rusia untuk Otoritas Nasional Palestina dan telah terdaftar secara resmi di bawah akreditasi Kemlu Israel.
"Pada 30 Juli, kendaraan misi Federasi Rusia untuk Otoritas Nasional Palestina, berpelat nomor diplomatik dan membawa personel diplomatik yang diakreditasi, diserang di dekat permukiman ilegal Israel Givat Assaf oleh sekelompok pemukim," ujar Zakharova dalam pernyataan resminya, dikutip dari Reuters, Rabu (6/8/2025).
Lebih mengejutkan lagi, kata Zakharova, tentara Israel yang berada di lokasi justru tidak melakukan apa-apa untuk mencegah atau menghentikan serangan tersebut.