SEOUL, vozpublica.id - Pasukan Korea Selatan (Korsel) melepaskan tembakan peringatan setelah kapal patroli Korea Utara (Korut) melintasi perbatasan laut kedua negara. Insiden tersebut terjadi pada Sabtu (15/4/2023) siang waktu setempat.
Kepala Staf Gabungan (JCS) Korsel menyatakan, tembakan peringatan dilepaskan untuk mengusir kapal patroli karena melanggar Garis Batas Utara (NLL) sekitar pukul 11.00 waktu setempat.
"Militer kami dalam kondisi siap tempur sambil memantau pergerakan musuh sebagai persiapan adanya potensi provokasi terkait pelanggaran NLL oleh kapal patroli Korea Utara," bunyi pernyataan JCS, Minggu (16/4/2023), seperti dikutip dari Reuters.
Dalam insiden tersebut kapal patroli Korsel mengalami kecelakaan minor dengan kapal penangkap ikan China yang berada di dekatnya akibat buruknya jarak pandang. Tidak ada isu keselamatan yang urgen, namun ada tentara yang mengalami luka ringan.
Pelanggaran batas wilayah oleh kapal patroli Korut terjadi di saat meningkatnya ketegangan kedua negara dipicu latihan perang Korsel dan Amerika Serikat (AS). Selain itu Korut beberapa kali meluncurkan rudal, termasuk ICBM berbahan bakar padat, pada Jumat lalu.
Angkatan Udara Korsel juga akan menggelar latihan gabungan dengan AU dan Marinir AS dari Senin besok hingga 28 April. Latihan itu akan mengerahkan 110 pesawat, termasuk jet tempur F-35 dan F-15 Korsel. Sementara AS mengerahkan F-16 dan pesawat pengisian bahan bakar udara KC-135.