ANKARA, vozpublica.id – Sebanyak 10 unit tank Harimau kelas medium hasil kerja sama Indonesia-Turki tahap perdana selesai diproduksi pada Rabu (16/3/2022). Kabar baik tersebut diungkapkan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara, hari ini.
Menurut keterangan dari KBRI yang diterima di Jakarta, Kamis (17/3/2022), peresmian 10 unit produksi pertama tank tempur tersebut dilaksanakan di pabrik perusahaan sistem pertahanan Turki, FNSS, di Ankara. Peresmian itu dihadiri oleh Ketua Presidensi Industri Pertahanan Turki, Ismail Demir; Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal, Wakil KSAD Letjen TNI Agus Subiyanto, dan sejumlah perwira tinggi angkatan darat RI serta perwakilan PT Pindad.
“Ini adalah model kerja sama industri pertahanan yang ideal antara Indonesia dan Turki. Kerja sama dilakukan mulai dari tahap desain dan pengembangan hingga produksi bersama, sehingga benar-benar mengakomodasi kebutuhan spesifik di Indonesia,” kata Dubes Lalu Muhamad Iqbal.
Pada tahap awal, tank canggih itu direncanakan akan diproduksi 18 unit untuk TNI. Sebanyak 10 unit telah diproduksi di pabrik FNSS di Ankara, dan 8 unit sedang dalam tahap produksi di pabrik PT Pindad di Bandung.
Tank kelas medium yang mulai digagas melalui kerja sama pada 2010 itu sepenuhnya didesain dan dikembangkan oleh dua perusahaan industri kendaraan lapis baja terbaik di Indonesia dan Turki, yaitu FNSS dan PT Pindad. Setelah tahap desain dan pengembangan selesai, produksi bersama dimulai secara resmi pada 2019.
“Keberhasilan kerja sama pengembangan dan produksi ini membuktikan keunggulan teknologi Indonesia dan Turki dalam memproduksi kendaraan lapis baja. Kita pantas berharap bahwa kerja sama yang sudah kuat terbangun di antara kedua negara akan semakin kuat di masa mendatang,” ujar Wakil KSAD Letjen TNI Agus Subiyanto.