DAMASKUS, vozpublica.id - Pemerintah Suriah memberi sinyal akan membalas serangan Israel yang menewaskan enam tentaranya pada Selasa (26/8/2025). Israel melancarkan serangan drone ke fasilitas militer di wilayah Kiswah, pinggiran Ibu Kota Damaskus.
Kementerian Dalam Negeri Suriah menegaskan negaranya memiliki hak yang sah untuk membela diri setelah serangan tersebut.
"Suriah mengutuk keras serangan udara Israel menggunakan drone terhadap fasilitas militer pasukan pemerintah di wilayah Kiswah dan mengingatkan kembali hak yang sah untuk mempertahankan wilayah dan rakyat sesuai dengan perjanjian internasional," bunyi pernyataan kementerian, seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (28/8/2025).
Kementerian menegaskan agresi Israel merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan Piagam PBB, terhadap kedaulatan Republik Arab Suriah, serta integritas teritorialnya.
Tindakan Israel tersebut juga jelas-jelas bertujuan untuk menggganggu keamanan dan stabilitas di kawasan.