MOSKOW, vozpublica.id - Sekitar 40 persen orang tua mencatat penurunan aktivitas fisik dan kinerja pada anak-anak mereka yang telah pulih dari virus corona alias Covid-19. Temuan itu diungkap oleh sebuah studi oleh Pusat Pengembangan Pendidikan Inklusif dari Akademi Pendidikan Rusia.
"Dampak spesifik yang paling umum dari infeksi (Covid-19) tersebut adalah gangguan fungsi paru-paru, sindrom astenik, dan penurunan fungsi mental: sekitar 40 persen orang tua mencatat adanya penurunan aktivitas fisik dan/atau kinerja pada anak mereka," bunyi laporan penelitian tersebut yang dilihat oleh kantor berita Sputnik, Selasa (27/8/2024).
Penelitian itu berlangsung pada 2020-2022. Para ilmuwan melakukan survei terhadap orang tua lebih dari 11.000 anak berusia 1 hingga 17 tahun.
Riset itu menunjukkan bahwa anak-anak juga mengalami penurunan nafsu makan, gangguan tidur dan peningkatan durasinya, serta kelesuan. Mereka juga mengalami penurunan suasana hati, labil, dan gangguan memori. Semua gejala itu dapat mengindikasikan astenia dan penipisan mekanisme adaptif individu.
"Para ahli kami yakin bahwa, selain tindakan rehabilitasi medis, program rehabilitasi pasca-virus corona harus mencakup pendampingan psikologis dan pedagogis," kata para peneliti.
Mereka mengingatkan bahwa perhatian khusus harus diberikan kepada kelompok anak-anak yang berisiko pasca-Covid. Kelompok ini terdiri atas anak yang mengidap penyakit kronis berat, gangguan mental, dan mereka yang berada dalam situasi kehidupan sulit.
"Bagi mereka, disarankan untuk menyelenggarakan dukungan medis, psikologis, dan pedagogis individual," demikian kesimpulan para ahli.