ISLAMABAD, vozpublica.id - Parlemen Pakistan melantik Shehbaz Sharif sebagai perdana menteri baru, Senin (11/4/2022), menggantikan Imran Khan yang digulingkan melalui mosi tak percaya pada Minggu (10/4/2022). Shehbaz dikenal sebagai sosok yang dekat dengan Barat.
Pemilihan Shehbaz mengakhiri konflik pemerintahan yang berlangsung sepekan terakhir, meski Pakistan masih rentan terhadap gejolak politik dan ekonomi.
Shehbaz sebenarnya lebih dikenal sebagai administrator ulung ketimbang politikus. Dia merupakan adik Nawaz Sharif, perdana menteri Pakistan yang berkuasa tiga periode.
Para pengamat menilai, Shehbaz berbeda dengan kakaknya yang menikmati hubungan baik dengan militer.
Setelah pemungutan suara, Shehbaz berjanji untuk mengatasi krisis ekonomi yang menyebabkan nilai tukat rupee Pakistan mencapai titik terendah sepanjang sejarah. Selain itu bank sentral menaikkan suku bunga dengan angka terbesar sejak puluhan tahun.
"Jika kita harus menyelamatkan kapal tenggelam, yang kita butuhkan adalah kerja keras, serta persatuan, persatuan, dan persatuan. Kita memulai era baru pembangunan hari ini," katanya, dalam pidato perdana di hadapan anggota parlemen.