JOHANNESBURG, vozpublica.id - Lebih dari 40 negara menyatakan minat untuk bergabung dengan kelompok negara BRICS. Sesuai namanya, blok tersebut terdiri atas lima negara berkembang terdepan, yakni Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (Afsel).
BRICS akan menggelar konferensi tingkat tinggi (KTT) pada 22-24 Agustus di Johannesburg, Afsel. Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan tak akan hadir dalam pertemuan itu, namun kemungkinan akan hadir melalui video. Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov akan menggantikan Putin dalam pertemuan.
Negara anggota BRICS sejauh ini memilih netral terkait perang Rusia-Ukraina. Bahkan Afsel menolak untuk menangkap Putin setelah keluar surat perintah penangkapan terhadapnya.
Agenda pertemuan akan fokus pada upaya mempercepat perluasan keanggotaan blok sehingga bisa mengimbangi hegenomi Barat yang dipimpin Amerika Serikat (AS) dalam kancah global. Goldman Sachs menyebut perekonomian gabungan BRICS akan menjadi kekuatan baru pada 2050.
Anil Sooklal, pejabat di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Afsel, mengatakan ada 22 negara yang secara resmi meminta untuk bergabung. Selain itu jumlah negara yang sama secara informal menyatakan ingin menjadi anggota, termasuk semua negara utama dunia selatan.