NEW YORK, vozpublica.id - Amerika Serikat (AS) turut berkontribusi dalam serangan Israel ke Iran pada 26 Oktober lalu. Seperti diketahui, Israel menggunakan wilayah udara Irak yang dikuasai oleh AS untuk menyerang Iran.
Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengatakan, tindakan AS itu jelas-jelas melanggar hukum internasional. Bukan hanya itu, kata dia, AS juga turut berkontribusi mengacaukan situasi di Timur Tengah.
"Washington memberikan (Israel) informasi intelijen yang dibutuhkan untuk serangan tersebut. Ini bukan hanya pelanggaran terhadap hukum internasional, tapi juga membikin kacau situasi yang sudah tegang di Timur Tengah, yang sudah berada di ambang perang," kata Nebenzia, saat sidang darurat Dewan Keamanan PBB, seperti dikutip dari Sputnik, Selasa (29/10/2024).
AS, lanjut Nebenzia, seharusnya menghalangi Israel untuk melancarkan serangan udara terhadap Iran, bukan justru memfasilitasinya.
Dia juga mendesak Israel untuk menahan diri dari praktik provokasi militer di Timur Tengah.
Duta Besar China untuk PBB, Fu Cong, juga mengutuk serangan Israel terhadap Iran dan sependapat dengan dubes Rusia dan Aljazair.