BEIJING, vozpublica.id – Seorang pria bersenjata pisau menyerang orang-orang secara membabi buta di Kota Kaiyuan, Provinsi Liaoning, China, Minggu (27/12/2020). Akibatnya, tujuh orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka di tangan pelaku.
Serangan—yang menurut polisi dilakukan secara acak—itu dilaporkan terjadi pada pukul 8.14 pagi waktu setempat. Penyerang kemudian ditangkap di salah satu tempat pemandian umum di Kaiyuan. Polisi pun langsung menggelar penyelidikan atas insiden itu, ungkap Kantor Keamanan Publik Kaiyuan lewat unggahan di laman Weibo yang dikutip kembali AFP, Senin (28/12/2020).
Aksi penikaman relatif umum terjadi di Tiongkok. Senjata tajam sering digunakan dalam berbagai serangan acak oleh warga yang marah karena menganggap dirinya sebagai korban ketidakadilan dan mencoba membalas dendam pada masyarakat.
Pada Februari 2019, seorang pria yang mencurigai istrinya berzina, menikam delapan orang hingga tewas dan melukai tujuh orang di sebuah desa yang terletak di wilayah timur laut China.
Pada April 2018, seorang pria berusia 28 tahun bersenjatakan pisau membunuh sembilan mahasiswa di luar kampus mereka di Provinsi Shaanxi. Pelaku juga melukai 12 orang lainnya dalam aksi tersebut.