MANILA, vozpublica.id - Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr memerintahkan semua pejabat senior perusahaan milik negara (GOCC) mengundurkan diri. Perintah ini disampaikan 6 hari setelah dia meminta sekretaris kabinet juga mengundurkan diri.
Dalam pengumuman tertulis yang dikeluarkan Kantor Sekretaris Eksekutif pada Senin (26/5/2025), seluruh kepala non-ex-officio, chief executive officer (CEO) dan direktur, wali amanat, serta anggota dewan pengurus GOCC yang ditunjuk diminta segera mengajukan surat pengunduran diri kepada presiden.
Pemberitahuan itu juga menyebutkan, keputusan tersebut sejalan dengan rencana Presiden Marcos untuk mengalibrasi ulang dan menyelaraskan kembali kebijakan dan prioritas pemerintahannya yang sesuai harapan rakyat.
Para pejabat yang terdampak tetap akan melanjutkan tugas mereka sementara, sampai pengunduran diri ditindaklanjuti.
Keputusan ini dikaitkan dengan kekecawaan Marcos Jr terkait buruknya kinerja kandidat yang didukung pemerintah dalam pemilihan sela pada 12 Mei. Dampaknya dia meminta sekretaris kabinet mundur.
Hanya enam kandidat senator (di Indonesia anggota DPD) didukung Marcos Jr yang terpilih menjadi anggota Senat berdasarkan hasil pemilu, jauh dari target yang diharapkan.