LONDON, vozpublica.id - Seorang polisi yang menganiaya seorang remaja Muslim di bandara Manchester, Inggris, akhirnya dipecat, Kamis (25/7/2024). Penganiayaan itu sebenarnya tak hanya melibatkan seorang petugas meski yang lain tak memukul dan menendang. Insiden itu menuai kecaman keras setelah videonya viral di media sosial.
Pria berseragam hitam itu terlihat jelas menendang kemudian menginjak kepala korban di bandara Manchester pada Selasa (23/7/2024). Beberapa polisi lain menggunakan taser ke kepala korban yang sudah tergeletak tak berdaya di lantai Terminal 2.
Kepolisian Manchester Raya mengonfirmasi, petugas yang tak disebutkan identitasnya itu, diberhentikan dari semua tugas setelah memeriksa secara menyeluruh informasi seputar insiden tersebut.
Kepolisian memahami keprihatinan mendalam masyarakat akibat video tersebut, sehingga memicu demonstrasi di luar kantor polisi Rochdale. Ratusan demonstran meneriakkan kata "Memalukan" dalam unjuk rasa yang berlangsung pada Rabu (24/7/2024) malam.
Rencananya kepolisian akan menemui penduduk Manchester Raya serta anggota dewan untuk membahas dampak yang bisa ditimbulkan dari video tersebut.