TEHERAN, vozpublica.id – Pendaftaran untuk kandidat yang akan berkompetisi dalam pemilihan presiden (pilpres) cepat Iran dibuka mulai Kamis (30/5/2024). Menurut jadwal, tahapan tersebut berlangsung selama lima hari saja.
Salah satu kepala Kantor Pusat Pemilihan Provinsi di Iran mengatakan, nama-nama calon presiden (capres) yang lolos pendaftaran dan dinyatakan siap untuk bertarung, akan diumumkan delapan hari sesudahnya. Selanjutnya, para kandidat akan dapat melakukan kampanye pemilu selama dua pekan, yaitu dari 12 Juni hingga 26 Juni.
“Pendaftaran calon akan dilakukan pada 30 Mei hingga 3 Juni, dan verifikasi persyaratan akan dilakukan pada 4-10 Juni. Daftar final calon akan diumumkan pada 11 Juni,” kata pejabat itu seperti dikutip kantor berita ISNA, akhir pekan ini.
Pilpres cepat Iran diadakan menyusul kematian Presiden Ebrahim Raisi akibat kecelakaan helikopter, akhir pekan lalu. Sesuai perintah konstitusi negara itu, pemilihan presiden harus digelar dalam waktu maksimal 50 hari pascameninggalnya presiden petahana.
Pada Sabtu (18/5/2024) Raisi berangkat ke Azerbaijan untuk menghadiri upacara pembukaan Bendungan Giz Galasi dan peresmian Bendungan Khudafarin di perbatasan dua negara. Keesokan harinya, helikopter Raisi jatuh dalam perjalanan kembali ke Iran, menyebabkan presiden dan rombongannya, termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, tewas.
Temuan awal dari penyelidikan resmi Iran menunjukkan bahwa helikopter tersebut terbakar setelah bertabrakan dengan puncak bukit di tengah kabut tebal.