Rencana pemerintah Israel mencakup pengusiran hampir satu juta warga dari Kota Gaza ke wilayah selatan, diikuti pengepungan total untuk memaksa Hamas menyerah. Tahap selanjutnya adalah pendudukan kamp-kamp pengungsian yang sebagian besar telah hancur akibat pertempuran.
Namun, penolakan terhadap rencana itu tidak hanya datang dari militer. Keluarga para sandera dan tentara yang tewas di Gaza menyerukan mogok nasional pada 17 Agustus mendatang. Sejumlah perusahaan dan kampus telah menyatakan akan berpartisipasi.
Israel pernah menduduki Gaza selama 38 tahun, dari 1967 hingga penarikan diri pada 2005. Kini, wacana pencaplokan kembali wilayah tersebut memicu kekhawatiran akan babak baru konflik berkepanjangan yang memakan lebih banyak korban di kedua pihak.