DHAKA, vozpublica.id - Kepala pemerintahan sementara Bangladesh Muhammad Yunus berjanji akan memperjuangkan nasib pengungsi Muslim Rohingya di negaranya. hal itu disampaikan dalam pidato perdananya pada Minggu (18/8/2024) sejak mengambil alih pemerintahan Bangladesh pasca-pengunduran diri Sheikh Hasina.
Sang peraih Hadiah Nobel Perdamaian itu juga berjanji akan mempertahankan sektor garmen yang selama ini menjadi andalan negara karena menyerap banyak tenaga kerja.
"(Pemerintah) Akan terus membantu lebih dari 1 juta orang Rohingya yang berlindung di Bangladesh," kata Yunus, dalam pidatonya yang juga dihadiri perwakilan PBB, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Dia menegaskan, perlu upaya berkelanjutan serta bantuan dari komunitas internasional untuk melakukan misi kemanusiaan Rohingya serta pemulangan ke tanah air di Myanmar dengan rasa aman, bermartabat, serta terpenuhinya semua hak-hak mereka.
Bangladesh merupakan rumah bagi sekitar 1 juta pengungsi Rohingya. Sebagian besar dari mereka melarikan diri dari Myanmar sejak 2017 setelah tindakan keras junta militer. Pakar HAM PBB menyebut warga Muslim Rohingya menjadi korban praktik genosida oleh militer.