MOSKOW, vozpublica.id - Seorang sekutu dekat Presiden Rusia, Vladimir Putin menyarankan agar properti dari orang-orang Rusia yang kabur dan menghina negara dan angkatan bersenjata dari luar negeri segera disita.
Proposal itu datang dari Ketua Majelis Rendah Parlemen, Vyacheslav Volodin, Jumat (13/1/2023). Saran itu ditujukan kepada tokoh oposisi dan agen asing. Mereka telah mengutuk perang Ukraina setelah melarikan diri dari negara itu untuk menghindari penangkapan.
"Baru-baru ini, beberapa warga negara kita menghina Rusia, penduduknya, tentara dan perwira, dan secara terbuka mendukung penjahat, Nazi, dan pembunuh," kata Volodin.
Dalam akun Telegramnya, Volodin juga mengatakan, orang-orang itu bertingkah demikian untuk menjilat dan mencoba menjaga kesejahteraan mereka di luar negeri.
Volodin mengatakan konsekuensi hukum yang ada saat ini untuk memerangi ekstremisme, rehabilitasi Nazisme atau mendiskreditkan angkatan bersenjata berupa denda dan hukuman penjara dianggap tidak cukup untuk menangani orang-orang yang berbasis di luar negeri tersebut.
"Saat berada di luar negeri, mereka menyewakan real estate dan terus menerima pembayaran dengan mengorbankan warga Rusia. Pada saat yang sama, mereka membiarkan diri mereka secara terbuka mengotori Rusia, menghina tentara dan perwira kami. Mereka merasa memiliki impunitas, percaya bahwa keadilan tidak dapat menjangkau mereka," katanya.