Paul Alexander, Penyintas Polio Puluhan Tahun Hidup di Tabung Besi Meninggal Dunia

Anton Suhartono
Paul Alexander, penyintas penyakit polio yang dijuluki 'pria dalam paru-paru besi' meninggal dunia pada usia 78 tahun (Foto: Dallas Morning)

WASHINGTON, vozpublica.id - Paul Alexander, penyintas penyakit polio yang dijuluki 'pria dalam paru-paru besi' meninggal dunia pada usia 78 tahun, Selasa (12/3/2024). 

"Paul Alexander, 'pria di dalam paru-paru besi', meninggal dunia kemarin," demikian isi postingan di situs web penggalangan dana, seperti dilaporkan BBC, Rabu (13/3/2024).

Paul terjangkit polio pada 1952 saat berusia 6 tahun yang menyebabkan tubuhnya lumpuh dari leher ke bawah. Penyakit tersebut membuat Paul tidak dapat bernapas secara mandiri. Dia harus tinggal di dalam tabung logam, tempat baginya menghabiskan sisa hidup sampai mengembuskan napas terakhir.

Meski tinggal di tabung, Paul tetap produktif. Dia mendapat gelar sarjana hukum, bahkan menjalankan praktik sebagai pengacara serta menerbitkan memoar.

“Saat ini Paul kuliah, menjadi pengacara, dan penulis," bunyi tulisan di situs web.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
6 menit lalu

Penutupan Pemerintah AS Berlanjut, Trump Menyerah?

Internasional
3 jam lalu

Pemerintah Prancis Bubar 4 Kali dalam Setahun, Amerika Pantau Ketat

Internasional
4 jam lalu

Pemerintah AS Shut Down Lagi, Trump Mulai Melunak

Internasional
5 jam lalu

Senat Gagal Sepakati Anggaran, Shut Down Pemerintah AS Berlanjut

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal