BANGKOK, vozpublica.id - Seorang remaja di Muang, Provinsi Lopburi, Thailand, tewas setelah diterkam dua anjing peliharaan kakaknya pada 30 Agustus lalu. Pria 18 tahun itu tewas mengenaskan dengan luka sobek di beberapa bagian tubuh.
Kantor kepolisian setempat mendapat informasi sehari setelah kejadian bahwa korban, Adisak Chansakunnee, tergeletak di lantai dasar rumahnya. Dokter memperkirakan Adisak telah meninggal sekitar 12 jam setelah didatangi polisi.
Sementara itu dua anjing Bully Amerika yang memangsa Adisak, bernama Fino dan Tesla, beserta induknya, Tank Gaz, diserahkan ke penangkaran satwa karena dianggap masih bisa membahayakan orang lain. Anjing itu merupakan peliharaan kakak mendiang, Apisit Chansakunnee, yang juga seorang polisi bertugas di Bangkok.
Tank Gas juga berada di rumah tersebut saat kejadian. Dia menderita luka di kaki karena berusaha menyelamatkan Adisak dari keganasan dua anaknya, namun gagal menghentikan kebrutalan mereka.
Sementara itu Apisit mengatakan, ketiga anjingnya dikunci di kamar tidur di lantai 2. Berdasarkan rekaman CCTV, Adisak sengaja masuk ke kamar kakaknya itu pada 30 Agustus malam untuk mengajak ketiga anjing bermain. Dia hanya seorang diri di rumah saat kejadian.