PARIS, vozpublica.id - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengungkap rencana kelompok Hizbullah untuk menginvasi Israel. Pernyataan itu disampaikan Netanyahu dalam wawancara dengan stasiun televisi Prancis, CNews dan Europe 1, Rabu (23/10/2024).
Menurut Netanyahu, Hizbullah akan menyerang negaranya melalui terowongan bawah tanah menggunakan kendaraan jip serta rudal.
Jika terlaksana, kata dia, serangan tersebut akan lebih dahsyat dibandingkan operasi lintas batas Hamas yang dilakukan pada 7 Oktober 2023.
"Seratus meter, 200 meter dari perbatasan, kami menemukan terowongan. Terowongan yang sedang disiapkan untuk menginvasi Israel, serangan yang bahkan lebih hebat daripada pada 7 Oktober," kata Netanyahu, tanpa menyertakan bukti, seperti dilaporkan kembali AFP.
"Menggunakan jip, sepeda motor, roket, rudal, mereka merencanakan invasi," katanya, menambahkan.
Sebelumnya Netanyahu juga mengatakan kepada surat kabar Prancis, Le Figaro, militernya menemukan peralatan militer canggih buatan Rusia di gudang senjata Hizbullah.