Menurut Camm, Narendra menggunakan identitasnya serta mengaku pernah mendapat pelatihan di Rumah Sakit St George, London. Dia dan rekan-rekannya selama 5 tahun terakhir sudah berusaha menghentikan praktik penipuan tersebut.
“Tidak banyak yang bisa saya lakukan, tapi rekan-rekan yang lebih muda, yang aktif di media sosial dan internet, telah melakukan yang terbaik,” kata Camm, saat dimintai komentarnya.
Menurut Camm, penangkapan Narendra terlambat setelah tujuh orang menjadi korbannya. Keluarga pasien lebih sedih lagi.
Rajendra Shukla, wakil menteri kepala Madhya Pradesh, menegaskan akan mengambil tindakan keras terhadap Narendra.
Kasus ini terungkap setelah keluarga salah satu pasien yang meninggal melapor ke polisi.
"Begitu ibu saya meninggal, dokter itu (Narendra) menghilang," kata putra korban, Nabi Qureshi.